Apa itu SSH?
SSH adalah sebuah protokol administrasi yang
memungkinkan user untuk mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan
maupun file yang ada di dalam server.
Anda pernah mengenal Telnet? Nah, SSH
merupakan pengembangan dari Telnet yang sebelumnya dianggap tidak aman karena
tidak adanya proses enkripsi.
Berbeda dengan Telnet, koneksi yang terjadi
SSK dienkripsi menggunakan beberapa teknologi, seperti enkripsi simetris,
enkripsi asimetris, dan hashing. Ketiganya merupakan teknik kriptografi yang
menjamin koneksi yang terenkripsi. Itulah mengapa dinamakan SSH yang berasal
dari kata Secure Shell Connection atau koneksi Shell yang
aman.
Jika menggunakan SSH, Anda mempunyai opsi
untuk melakukan autentikasi pengguna remote sebelum melakukan koneksi. Selain
itu, SSH juga dapat mengirimkan input dari SSH client ke host (server) kemudian
mengirimkan kembali hasilnya kembali ke user client.
Sumber: www.osxdaily.com
Contoh di atas merupakan tampilan koneksi SSH
yang berhasil dilakukan. Jadi jika melakukan koneksi SSH ke alamat IP server,
Anda dapat mengubah konfigurasi yang ada di dalam server sesuai dengan user
yang dipakai. Tidak hanya di OSX saja, Anda bisa menggunakan SSH di sistem
operasi lain seperti Windows dan Linux. Jika Anda menggunakan Windows, terdapat
aplikasi SSH yang cukup terkenal, yaitu Putty.
Jadi SSH memudahkan Anda untuk mengelola
server tanpa harus datang ke lokasi fisik server. Tidak hanya server saja, Anda
dapat memanfaatkan SSH untuk mengatur dan mengelola komputer maupun perangkat
desktop yang ada di jaringan yang sama tanpa harus menyentuh perangkat
tersebut.
Setelah mengetahui apa itu SSH, ada baiknya
untuk tahu juga manfaat SSH.
Manfaat SSH
SSH akan mengantar Anda pada sejumlah
keuntungan. Apa sajakah manfaat SSH? Mari simak ulasannya di bawah ini.
1. Bebas Mengontrol
Hosting
Menggunakan SSH, kontrol hosting jarak jauh
bukan lagi hal yang mustahil. Ibaratnya, Anda memiliki remote control untuk
mengendalikan pesawat Anda sesuai keinginan.
Dengan demikian, SSH memungkinkan Anda
memiliki hak penuh untuk mengontrol hosting. Tanpa harus mendatangi server
fisiknya, Anda bebas memantau log server, menginstal/menghapus instalasi
aplikasi, transfer data, dan banyak lagi.
2. Menghindari Cyber
Crime
SSH menyediakan teknik kriptografi kunci
tertentu. Secara otomatis, SSH akan memutus koneksi ketika ada hacker yang
berusaha membajak koneksi Anda.
Alhasil, Anda pun selamat dari berbagai
serangan cyber crime seperti spoofing IP dan DNS, manipulasi data, pelacakan
ilegal, dan lain-lain.
3. Keamanan Ketat dengan
Sistem Autentikasi
Pencurian data oleh hacker akan lebih sulit
dilakukan jika Anda menggunakan SSH. Sebab, SSH memungkinkan enkripsi data
sehingga hacker tidak bisa meretas password dan informasi pengguna begitu saja.
Membangun SSH
Cara Membuat SSH Server pada Fedora Core 7 itu
gampang-gampang susah tetapi jika sudah terjun langsung dan mempraktikan
konfigurasinya terkesan sangat simpel dari konfigurasi server-server yang
lainnya. Server SSH atau Secure Shell menyediakan service untuk keperluan
remote login. Remote login adalah bagaimana agar user dapat melakukan login
dari client ke server SSH via jaringan. User cuku menggunakan aplikasi SSH
seperti : ssh
, putty
dan
sebagainya.
SSH merupakan pengganti dari Telnet dan rlogin yang
dianggap kurang secure. Kedua service
tersebut sudah sangat populer, namun informasi yang lalu lalang antara client
dan Server tidak “terlindungi” karena tidak di enkripsi. Maka informasi mudah
di sadap dan di baca oleh orang yang tidak berhak. Dan ada juga enkripsi pada
SSH dengan menggunakan algoritma DSA dan RSA tetapi terbilang cukup rumit untuk
pengerjaannya.
Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-ssh/
Instalasi
SSH Server
Baiklah, untuk lebih jelasnya kita mulai saja dengan
praktik kita dengan mengecek penginstalan SSH apakah sudah di instal atau belum
di server kita :
rpm –qa | grep ssh
openssh-4.5p1-6.fc7
openssh-askpass-4.5p1-6.fc7
openssh-clients-4.5p1-6.fc7
openssh-server-4.5p1-6.fc7
Jika belum ada lakukan penginstalan aplikasi
SSH tersebut, jika belum paham tentang penginstalan disini ada Perintah Dasar
Linux Part 4. Openssh-server hanya diinstal pada komputer server ingat itu ya.
Setelah terinstal aplikasi tersebut maka
akan terbentuk file konfigurasi bernama
/etc/ssh/sshd_config
.
Konfigurasi
SSH Server
Menjalankan SSH Server itu dengan mengecek terlebih
dahulu file konfigurasi dengan perintah :
cat /etc/ssh/sshd_config
Isi file konfigurasi
terkesan rumit dan banyak. Maka kita tidak perlu mengubah apapun jika ingin
membuat server SSH. Setelah itu kita aktifkan SSH Server tersebut dengan
perintah
service sshd restart
Kemudian periksa apakah file /etc/nologin ada atau tidak ls –l
/etc/nologin
Jika file tersebut ada maka user selain root tidak bisa
login ke server, baik dari localhost maupun client. Sebaiknya di ubah saja
namanya menjadi :
mv /etc/nologin /etc/nologin.old
Menjalankan
SSH Server
Kemudian cara menjalankan SSH server dan
melakukan tes ke server dari salah satu komputer client yaitu ketikkan perintah
ssh santekno.com -1 ihsan
Atau bisa dengan IP Addressnya
ssh 192.168.10.90 -1 ihsan
Maka setelah menggunakan itu akan tampak
seperti dibawah ini
The authenticity of host ‘192.168.10.90 (192.168.10.90)’ can’t be established.
RSA key fingerprint is
5a:cb:66:7c:95:1f:fd:9a:11:a8:fb:77:67::67:ac:cc.
Are you sure you want to continue connecting (yes/no)? Yes
Warning: Permanently added ‘192.168.10.90’ (RSA) to the list of known host.
ihsan@192.168.10.90’s password :
Jika password diketikkan makan akan login ke
server SSH. Dan kalau kita akan keluar akhiri dengan perintah exit. Nah itulah
Cara Membuat SSH Server di Fedora Core 7. Sekarang kita bisa login ke server
dari komputer client. Semoga Bermanfaat.
Sumber:
https://santekno.com/cara-membuat-ssh-server/
Apa
Itu Talnet?
Telnet
adalah protokol aplikasi yang digunakan di internet atau jaringan area lokal
untuk menyediakan fasilitas komunikasi berorientasi teks interaktif dua arah
menggunakan koneksi terminal virtual. Data pengguna diselingi juga dengan
in-band berisi informasi kontrol Telnet dalam koneksi data berorientasi 8-bit
Protokol Kontrol Transmisi (TCP).
Protokol
ini telah mulai dikembangkan pada tahun 1969 dimulai dengan RFC 15 yang
kemudian diperluas pada RFC 855 dan distandarisasi sebagai Internet Engineering
Task Force (IETF) Standar Internet STD 8 sebagai salah satu standar internet
pertama, yang dinamakan sebagai “jaringan teletype”. Secara historis, Telnet
menyediakan akses antarmuka baris perintah pada host jarak jauh. Namun karena
adanya masalah keamanan, penggunanya mulai berkurang.
Cara menginstal
Telnet pada Windows :
1.
Klik kanan pada simbol
Windows yang berada pada bagian pojok kiri desktop Anda atau cari melalui
Control Panel dan lalu klik.
2.
Pada Category yang ada di
Control Panel, temukan dan klik Programs.
3.
Kemudian klik Turn Windows
features on or off
4.
Sebuah Dialog Box akan
muncul untuk Anda dapat memilih extra features yang ingin di install, lalu
centang pada kotak Telnet Client.
5.
Klik OK.
6.
Anda tidak diharuskan
untuk melakukan restart perangkat dan komputer atau laptops, Telnet telah siap
di pakai.
Cara menggunakan
Telnet pada Windows :
- Aktifkan Telnet
Client pada tahapan instalasi diatas dan buka Command Prompt.
- Masukan
perintah: telnet [IP/host] [port] untuk dapat menggunakan Prompt.
- Untuk lebih
lancarnya, Anda juga harus mendukung aplikasi pendukung lain seperti
Xshell, unduh dan install.
- Buka aplikasi
Xshell.
- Klik File >
New.
- Sebuah tampilan
form akan muncul, isi menyesuaikan keperluan Anda.
- Protocol
kemudian diisi dengan TELNET, Port diisi dengan angka 23.
- Klik OK untuk
melanjutkan.
- Klik Connect dan
input username dari Host dan password. Host adalah perangkat yang akan
diakses secara jarak jauh atau remote.
- Anda telah
terhubung masuk sebagai user.
Sumber : https://idcloudhost.com/tutorial-menggunakan-telnet-pada-windows-dan-linux/